Gangguan tidur yang terjadi terus-menerus atau insomnia secara medis dijelaskan sebagai persepsi atau keluhan kekurangan tidur yang diakibatkan oleh satu atau lebih, diantaranya kesulitan tidur, terjaga dari tidur berulangkali serta kesulitan untuk kembali tidur. biasanya menimpa pada orang yang sering melakukan pekerjaan berat, berlatar belakang kejiwaan atau sosial yang buruk.
Keluhan sulit tidur tampaknya sepele, tetapi bisa berdampak pada berbagai aspek kehidupan penderita. Dampak sulit tidur yang dirasakan diantaranya, pemanfaatan waktu kurang maksimal sehingga menurunkan produktivitas. Kualitas hidup menurun drastis, kesehatan, psikis, anti-sosial dapat terjadi pada penderita.
Jika sudah begini, penderita harus mendatangi dokter guna mendapatkan penanganan lanjut atau dengan terapi untuk mengatasi gangguan tidur secara perlahan berbasis biologis, psikologis, dan sosial.
Menurut beberapa Pakar,, Insomnia adalah suatu gangguan tidur yang dialami oleh penderita dengan gejala-gejala selalu merasa letih dan lelah sepanjang hari dan secara terus menerus (lebih dari sepuluh hari) mengalami kesulitan untuk tidur atau selalu terbangun di tengah malam dan tidak dapat kembali tidur. Seringkali penderita terbangun lebih cepat dari yang diinginkannya dan tidak dapat kembali tidur.
Ada tiga jenis gangguan insomnia, yaitu:
1. Susah tidur (sleep onset insomnia)
2. Selalu terbangun di tengah malam (sleep maintenance insomnia)
3. Selalu bangun jauh lebih cepat dari yang diinginkan (early awakening insomnia)
Cukup banyak orang yang mengalami satu dari ketiga jenis gangguan tidur ini. Dalam penelitian dilaporkan bahwa di Amerika Serikat sekitar 15 persen dari total populasi mengalami gangguan insomnia yang cukup serius. Gangguan tidur insomnia merupakan gangguan yang belum serius jika anda alami kurang dari sepuluh hari. Untuk mengatasi gangguan ini kita dapat menggunakan teknik-teknik relaksasi dan pemrograman bawah sadar.
Yang penting kita harus dapat menjaga keseimbangan frekuensi gelombang otak agar sesering mungkin berada dalam kondisi relaks dan meditatif sehingga ketika kita harus tidur kita tidak mengalami kesulitan untuk menurunkan gelombang otak ke frekuensi delta. Inti dari semuanya sih hampir sama ya..insomnia itu SUSAH TIDUR. mungkin yang ngebedainnya cuma penyebab dari seseorang susah tidur..apa yang ngebuat susah tidur..yah banyak faktor lah yang buat itu semua masing-masing orang punya permasalahan yang beda-beda.. heheehh :)
Posted by : Coboy
Source :
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar