Page 1 of 4
Sewaktu kita tidur, rumah kita tidak perlu menggunakan lampu yang terang benderang. Cukup menggunakan lampu untuk tidur. Gunakanlah lampu tidur paling hemat energi yakni lampu tidur LED. Seorang kawan kami dapat menghemat rekening listrik sampai Rp.50,000,- perbulan; setelah memadamkan lampu dan menggantinya dengan lampu tidur LED selama tidur.
Lampu Tidur LED
Si Mungil Yang Awet
Lampu LED mempunyai keunggulan dibandingkan dengan Teknologi lampu lainnya. Konon LED dapat tahan sampai 100.000 jam. Ini artinya kita bila LED kita nyalakan 24 jam sehari ia akan tahan selama 10 tahun. Hebat bukan? Padahal lampu Fluorencent umumnya hanya tahan 1-3 tahun saja.
Sekarang LED banyak digunakan pada lampu senter (Flash Light). Penggunaan LED pada lampu senter sangat ekonomis dibandingkan dengan lampu senter dengan lampu pijar. LED membuat baterai lampu senter tidak lekas habis alias irit.
Lampu LED kini mulai populer dan digunakan dimana-mana.
- Di jalan Raya
- Lampu rem mobil
- Lampu sign mobil
- Lampu lalu lintas
- di tempat umum
- Petunjuk : EXIT, TOILET, OPEN
- Running Text untuk iklan
- dirumah tangga
- Lampu Tidur
- Lampu baca
Di toko alat-alat listrik dapat anda beli lampu tidur (lampu redup) LED dan lampu baca LED. Lampu LED tersebut mempunyai daya (bilangan Watt) yang kecil. Jadi apabila kita menggunakan Lampu LED untuk lampu tidur ataupun lampu baca, pastilah akan menghemat pemakaian listrik. Sekarang adalah jaman dimana penghematan energi harus kita laksanakan. Dunia berada dalam bahaya pemanasan global karena itu mari kita ikut serta memcegah agar tidak semakin berkelanjutan. Salah satu cara mencegah pemanasan global ialah dengan menghemat listrik. Keuntungan lain menghemat listrik akan mengurangi tagihan rekening listrik.
Pada waktu kita tidur, lampu diruang tidur dan ruang lainnya kita padamkan. Bila anda tidak nyaman dalam kegelapan ketika tidur anda dapat menggunakan lampu redup yang lebih hemat energi. Pastikanlah menggunakan lampu tidur LED; karena LED mempunyai Watt yang sangat kecil
Untuk urusan lampu tidur yang paling kecil dayanya, lampu LED lah juaranya. Tetapi jangan salah mengerti. Lampu LED yang berdaya kecil belum tentu lebih efisien. Ada orang yang memasang banyak lampu LED untuk menerangi sebuah kamar. Mereka menyangka dengan cara demikian mereka akan menghemat energi, hal tersebut tidak benar. Mari kita membahas lebih mendalam. Efisiensi lampu dikenal dalam istilah efficacy dengan satuan lumen/watt. Lumen adalah daya dari cahaya tampak. Jadi lumen/watt adalah berapa banyaknya cahaya yang dapat dihasilkan tiap wattnya. Makin besar eficacy suatu lampu makin efisien lampu tersebut. Eficacy untuk tiap jenis lampu dapat dibaca pada tabel dibawah ini :
Lampu | Efficacy (Lumen/Watt) | Umur pakai (jam) |
---|---|---|
Pijar 5W | 6 | 1000-2000 |
Pijar 40W | 12 | 1000-2000 |
Pijar 100W | 17 | 1000-2000 |
LED putih | 15 - 19 | 100,000 |
Fluorencent | 30 - 80 | 10,000 - 24,000 |
Dari tabel jelaslah bahwa apabila kita ingin berhemat energi gunakanlah lampu Fluorencent karena lampu jenis ini mempunyai efficacy yang paling tinggi. Jadi sedapat mungkin gunakanlah lampu Fluorencent. Jika demikian mengapa kita menggunakan lampu tidur LED? Duduk persoalannya adalah demikian : Lampu Florencent 3 watt masih terlalu terang untuk digunakan sebagai lampu tidur, sementara membuat lampu flurencent dibawah 3 Watt sulit dilakukan. Karena itu kita gunakan LED yang mempunyai efficacy yang lebih baik dibanding lampu pijar. ingat kasus flash light diatas.
Sebuah LED mempunyai daya yang kecil sekali, sekitar 0.03 watt. Bisanya agar dicapai kuat penerangan yang memadai kita merangkai beberapa buah LED membentuk LED cluster. Pengalaman saya 8 buah LED sudah cukup untuk sebuah lampu tidur. Daya yang diperlukan 8x0.03 = 0.24 Watt! Sangat ekonomis bukan. Itulah sebabnya saya menyebutnya si mungil yang awet.
Selain sebagai lampu tidur, LED juga sangat baik digunakan sebagai lampu baca karena sebuah lampu baca tidak memerlukan lampu dengan bilangan lumen yang tinggi
- Hal tersebut disebabkan :
- Jarak lampu dibuat dekat
- Berkas cahaya dapat dikosentrasikan
Menurut fisika kuat penerangan (bilangan Lux) akan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak. Jadi akan sangat menguntungkan apabila jarak lampu dan object sangat dekat. Pada lampu baca hal ini dapat dilakukan karena object yang akan diterangi tidak terlalu luas. Lagi pula berkas cahaya pada lampu baca dapat kita kosentrasikan (dengan lensa atau pemantul) sehingga dapat diperoleh intensitas yang tinggi. Dengan menggabungkan kedua teknik diatas, lampu baca hanya memerlukan daya yang kecil. Dalam hal ini lampu baca LED sangat sesuai.
Bukan tidak mungkin, bila teknologi LED sudah semakin maju, efficacy LED akan mengalahkan Fluorencent. Semua lampu nantinya akan diganti dengan lampu LED. Kita tunggu saja kejutan yang akan dibuat LED.
Source : http://www.gemar-elektronika.co.cc
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar